Sabtu, 03 Juli 2010

Power v Speed

Sumber : Jawapos

Power v Speed
Antara F50 AdiZero dan Vapor Superfly II

Teknologi dan ketepatan memilih apparel berperan penting dalam dunia sepak bola. Terutama sepatu. Benda satu ini bisa menunjang penampilan, atau bahkan mereduksi performa jika tidak cocok dengan pemakainya. Untuk itulah, dipilih sepatu yang cocok dengan karakter si pemain. Apalagi kalau sudah memasuki even akbar sekelas Piala Dunia.

Perhelatan besar seperti Piala Dunia menjadi momen para produsen sepatu sepak bola untuk mengeluarkan produk terbaru dengan teknologi canggih update paling gres. Untuk Piala Dunia 2010, dua nama besar dalam dunia sepatu sepak bola -Adidas dan Nike- mengeluarkan produk terbaru. Dua pabrikan itu sama-sama menciptakan sepatu khusus dengan fitur terbaru untuk para pemain bintang dari beberapa negara.

Adidas mengeluarkan edisi khusus buat Lionel Messi yang bermain untuk tim nasional Argentina. Sedangkan Nike memproduksi sepatu khusus, salah satunya, untuk Wayne Rooney yang memperkuat tim The Tree Lions, Inggris. Messi memakai Adidas F50 AdiZero TRX FG. Sepatu seri tersebut sebenarnya diproduksi secara masal dengan beragam warna berbeda. Namun, Adidas memberikan seri khusus kepada Messi.

Adidas F50 AdiZero yang dipakai Lionel Messi punya desain berbeda dan mencolok. Terutama warnanya. Messi memakai F50 berwarna bunglon ungu, putih, dan aksen elektrik untuk Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. F50 AdiZero diklaim Adidas sebagai sepatu sepak bola paling ringan dan tercepat yang pernah dibuat pabrikan asal Jerman itu.

F50 AdiZero memiliki bobot hanya 165 gram (lebih ringan 60 gram dari seri sebelumnya, F30 AdiZero). Sepatu tersebut juga didukung teknologi canggih. "Saya terkesima merasakan betapa ringannya F50 terbaru dari Adidas ini. Bahkan, saya hampir tidak merasakan seperti menggunakan sepatu," ungkap Messi. Sepatu ini memang klop dengan Messi yang mengandalkan kecepatan dalam setiap permainannya bersama Argentina maupun di klub, Barcelona.

F50 AdiZero memakai bahan baku khusus berupa microfiber polyurethane. Bahan itu mampu mengurangi berat keseluruhan yang di tanggung sepatu. Bagian haknya juga dirancang untuk mampu mendistribusikan kekuatan secara optimal. Rancangan pararel asimetrisnya membuat F50 AdiZero memiliki permukaan luas untuk memaksimalkan kontak dengan bola.

Nike tidak mau kalah dengan Adidas. Pabrikan asal Amerika Serikat itu juga mengeluarkan sepatu canggih berlabel Nike Elite Series. Salah satunya seri Nike Elite Mercurial Vapor Superfly II yang dipakai Wayne Rooney. Sepatu tersebut merupakan pengembangan dari generasi pertama, Mercurial Vapor, yang diproduksi sejak 1998.

Nike Elite Mercurial Vapor Superfly II berbobot 236 gram. Bobot sepatu ini memang masih lebih berat daripada F50 AdiZero yang hanya 165 gram. Namun, Nike Elite Vapor Superfly II tetap mampu mengurangi beban yang harus ditanggung pemakainya. Dengan begitu, pemakai bisa lebih menghemat energi dalam beradu kekuatan di lapangan.

Salah satu kelebihan Vapor Superfly II adalah sistem produksi yang memakai teknologi flywire. Efeknya ke pemakai cukup vital. Para pesepak bola bisa lebih cepat berlari tanpa membuang energi terlalu besar.

Karena itu, Nike juga menyatakan bahwa sepatu Elite Vapor Superfly II adalah sepatu sepak bola Nike teringan dan tercepat. Dengan demikian, itu sangat cocok untuk para pemain yang mengandalkan kecepatan dan power seperti Wayne Rooney. (dya/bs/c10/kkn)

---

Konstruksi Nike Elite Mercurial-Rooney

Menggunakan teknologi flywire, kaki pemain bisa bebas bergerak dan kaki cepat beradaptasi dengan sepatu.

Upper komposit menggabungkan lima lapisan ultra tipis sehingga memberikan kenyamanan kepada pemain.

Sepatu ini menggunakan carbon-enforced dan memiliki warna kontras yang menarik.

Sepatu itu memiliki 2 pul bundar yang mampu menghindarkan pemain dari licinnya lapangan. (dya/bs/c7/kkn)

---

Terus berlari dan merebut bola merupakan keharusan dalam pertandingan. Kebanggaan tersendiri ketika sepatu ini bisa membantu memperkuat lari di lapangan."

Wayne Rooney, Inggris

---

Konstruksi Adidas F50 AdiZero

Sepatu ini berbobot 165 gram, menggunakan 2 lapisan di bagian dalamnya, di antaranya thermo-bondin, yang mampu mengurangi berat sepatu.

Bentukan sepatu dilengkapi footbed yang lebih luas sehingga mampu mendistribusikan kekuatan secara optimal.

Bahan baku sepatu ini berasal dari microfibre polyurethane yang mampu mengurangi berat dan memastikan bahwa sepatu pas di kaki layaknya lapisan kulit kedua. (dya/bs/c7/kkn)

---

Kecepatan merupakan bagian terpenting ketika di lapangan. Dengan memakai sepatu paling ringan di dunia, saya berharap bisa bergerak lebih cepat di ajang sepak bola terbesar tahun ini.''

Lionel Messi, Argentina

---

Eh Ternyata

Sepatu memang berpengaruh dalam menentukan kemenangan tim di lapangan. Sebagai contoh, Piala Dunia 1954, saat ada pertandingan antara Jerman Barat melawan Hungaria. Kala itu Hungaria berhasil unggul terlebih dulu 2-0 atas Jerman Barat. Saat itu kondisi hujan deras. Itu membuat pelatih Jerman Barat Jupp Derwall meminta petugas peralatan memasang pul ulir khusus di sepatu pemainnya. Hal tersebut ternyata menghasilkan hal yang menakjubkan. Tidak ada seorang pun pemain Jerman Barat yang terpeleset, hampir semua mampu berlari dengan baik. Sementara itu, banyak pemain Hungaria yang terpeleset. Sehingga dari situlah, para pemain Jerman Barat membuat gol dan membalik keadaan, bahkan memenangi pertandingan dengan skor akhir 3-2. Tuh, nggak cuma skill yang berperan, sepatu juga berpengaruh! (dya/bs/kkn)

0 komentar:

Posting Komentar