Sabtu, 03 Juli 2010

AS Negara Terkaya Tapi tidak Terbahagia

Sumber : Media Indonesia

WASHINGTON DC--MI: Amerika Serikat boleh saja diberi gelar terkaya di bumi ini. Namun penelitian terbaru menunjukkan negara adi daya itu bukan negara yang penduduknya paling bahagia di antara negara-negara lain di dunia.

Analisa tersebut dilkukan Group World Poll (GWP), meskipun mereka juga mengakui faktor kebahagiaan satu bangsa tidak bisa begitu saja dibandingkan dengan bangsa lain.

"Untuk kebahagiaan akan terkait dengan kepuasan hidup dan kenikmatan masa-masa. Kepuasan hidup terkait erat dengan pendapatan, sedangkan kenikmatan hidup terkait erat dengan banyak indikator sosial dan psikologisnya, seperti tertawa dan tersenyum," ungkap Group World Poll seperti dilansir livescience.com.

Berdasarkan hasil penelitian, Amerika Serikat yang memiliki pendapatan domestik bruto tertinggi di dunia, hanya menduduki posisi nomor 16 di urutan negara yang penduduknya sejahtera. Sejahtera diyakini erat dengan masa-masa ketika penduduknya memiliki perasaan positif.

"Namun, negara yang menduduki posisi pertama untuk hitung-hitungan kesejahteraan, adalah Denmark. Sedangkan negara yang penduduknya paling memiliki perasaan positif adalah Selandia Baru," papar GWP.

Semua orang, menurut peneliti GWP Ed Diener asal Universitas Illinois, hanya memperhatikan kepuasan hidup dan pendapatan. Meskipun benar semakin kaya akan membuat Anda lebih puas dengan kehidupan, sebetulnya tidak banyak dampaknya ke kenikmatan hidup itu sendir.

Menurut Ed, bangsa yang paling menikmati hidup adalah yang penduduknya berhasil memperoleh nilai cita-cita mereka, senantiasa memiliki perasaan positif, dan berprasangka positif terdahap kehadiran orang lain.

GWP juga melansir, sementara bangsa-bangsa di Eropa dan Amerika Serikat sukses di bidang ekonomi, bangsa di Amerika Latin terbukti lebih sejahtera dalam aspek sosial dan psikologis.

Rusia dan Korea Selatan juga dibuktikan GWP memiliki nilai lebih rendah untuk urusan kebutuhan aspek sosial dan psikologis tersebut. Rusia dan Korea Selatan adalah bangsa yang penduduknya masih lebih mementingkan pendapatan semata. (lMar/OL-01)

0 komentar:

Posting Komentar