Sabtu, 03 Juli 2010

Sensasi Minuman Berkarbonasi

Sumber : Jawapos


Sensasi Minuman Karbonasi
Perkembangan Konsumsi Soft Drink

SELAIN fast food, soft drink menjadi fenomena yang sangat populer di Indonesia, bahkan dunia. Banyak muncul anggapan bahwa nggak minum soft drink, nggak keren. Tapi, tahu nggak sih sejak kapan minuman itu dikonsumsi. Kira-kira, apa ya isi soft drink tersebut?

Saat ini soft drink sangat digemari di Indonesia. Rasanya yang nikmat dan siap saji sangat menggugah selera. Itu didukung suhu udara yang cukup tinggi di negara kita. Soft drink pertama diracik di negara bagian Georgia dan South Carolina.

Sejak diproduksinya Coca-Cola pada 1886, soft drink menjadi minuman paling populer di Amerika Serikat (AS). Eksistensinya mengungguli kopi, teh, dan jus. Di wilayah utara AS yang beriklim subtropis dan dingin, minuman beralkohol menjadi favorit.

Sedangkan di AS bagian selatan yang panas, soft drink-lah yang populer. Karena kepopulerannya, soft drink bahkan menjadi budaya bagi rakyat AS.

Saking membudayanya, soft drink bermerek Coca-Cola menjadi favorit tentara AS. Minuman itu dibawa saat Perang Dunia II. Robert Woodruff, presiden Coca-Cola Company saat itu, berkata, "Setiap pria berseragam harus bisa mendapatkan sebotol Coca-Cola seharga 5 sen, di mana pun dia berada, tak peduli berapa pun biaya yang ditanggung perusahaan."

Coca-Cola yang pada 1939 hanya memiliki lima pabrik pengemasan di luar pulau segera berkembang menjadi 64 hanya dalam waktu enam tahun. Perkembangan pesat Coca-Cola itu lambat laun masuk ke Indonesia. Promosi gencar yang dilakukan perusahaan soft drink membuat setiap restoran, depot, warung, bahkan pedagang kaki lima selalu menyediakan soft drink.

Merek-merek soft drink seperti Coca-Cola, Fanta, Sprite, Pepsi, dan 7-up mulai akrab di telinga kita. Banyaknya pilihan rasa, buah cola, jeruk, nanas, coffee cream, root beer hingga cream soda membuat kita susah berpaling. Perlahan-lahan masyarakat mulai meninggalkan teh dan kopi. Mereka mulai beralih ke soft drink.

Kepopuleran soft drink itu tak lepas dari jasa Joseph Priestley. Pada 1767 ilmuwan asal Inggris tersebut menemukan sebuah metode "menyuntikkan" CO2 ke dalam air. Kala itu Priestley menaruh semangkuk air suling di atas sebuah tong bir. Sejak saat itu, dikenallah istilah air berkarbonasi, alias soda water, komponen utama dalam soft drink.

Saat ini pembuatan soft drink sudah jauh lebih maju. Produsen-produsen soft drink besar seperti Coca-Cola Company dan PepsiCo sudah memiliki mesin-mesin raksasa untuk mengilang produknya. Bahkan, kita bisa membuat soft drink sendiri di rumah.

Dengan sebuah alat yang bernama The SodaStream, kita dapat menambahkan sensasi soda ke dalam minuman kita. Alat itu akan memaksa CO2 yang tersimpan dalam silinder bertekanan tinggi untuk masuk ke dalam air. Unsur CO2 itulah yang akan memberikan sensasi khas di mulut kita. (daf/bs/c10/kkn)

---

Diet Coke + Mentos = Have Fun!

Buat kamu yang suka jahilin temen, Si Det punya cara oke nih! Pertama, siapin sebotol Diet Coke, permen Mentos, benang, dan jarum. Masukkan benang ke dalam mentos dengan jarum. Sisakan sedikit benang di bagian luar permen. Gantungkan permen mentos ke dalam botol dengan cara meletakkan benang yang ada di permen tadi pada bibir botol. Tutuplah botol Diet Coke sekaligus dengan benangnya. Rapikan sisa benang yang menguntai di luar botol agar tidak ketahuan. Yap, jebakan sudah siap. Nanti saat tutup botol dibuka, maka secara otomatis permen jatuh ke dalam botol, dan CROOOOTT !! Diet Coke akan muncrat ke mukanya! (da/bs/kkn)

0 komentar:

Posting Komentar