Minggu, 18 Desember 2011

SBY - Budiono [HARUS] Mundur

Copas from : Media Indonesia

JAKARTA--MICOM: Aksi solidaritas untuk Sondang Hutagalung masih terus dilakukan mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK). Memperingati tujuh hari wafatnya Sondang, sekitar 200 mahasiswa UBK menggelar demo di seberang Istana Merdeka, Sabtu (17/12). Mereka menuntut agar Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono segera mundur dari jabatannya.

Aksi mahasiswa tersebut memakan separuh jalan Medan Merdeka Utara, sehingga menyebabkan tersendatnya arus lalu lintas dari arah Gambir menuju Harmoni dan KH Mas Mansyur.

Dalam aksinya, mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan membawa poster bergambar Sondang. Salah satu poster bertuliskan 'Sondang, apimu bakar marahku', sementara poster lainnya berbunyi 'Rezim SBY-Boediono Turun!'.

"Kami berikan apresiasi luar biasa kepada almarhum Sondang, dia bukan orang gila. Dia adalah aktivis HAM," kata Koordinator elemen mahasiswa UBK, Faren Sadou.

Walaupun hujan deras turun sore itu, mereka tetap bernyanyi dan meneriakkan tuntutan mereka agar didengar para penguasa.

"Setiap masalah di negeri ini, pelaku utamanya adalah SBY-Boediono, mereka biang keladinya," ujar Faren.

Menurut Faren, SBY telah menunjukkan ketidakmampuannya dalam memimpin bangsa ini. Itu terbukti dari beberapa kasus yang membelit para pejabat, namun menguap tanpa proses hukum yang jelas.

"Kalau bilang negara ini negara hukum harusnya banyak pejabat dipenjara," tutur Faren dengan emosi.

Faren mengatakan, pemerintah masih menganggap rakyatnya bodoh, sehingga bisa bertindak dan memerintah semaunya. Mahasiswa UBK, lanjut Faren, akan terus melakukan demo sampai didengar oleh presiden.

"Kami tidak takut! Kita yakin dia dengar, dan kita prediksi dia tidak punya hati, seperti binatang saja," ujar Faren.

Aksi damai mahasiswa tersebut sempat berubah menjadi ricuh pada pukul 18.00, setelah beberapa aparat merebut spanduk dan bendera dari tangan demonstran.

Seperti diketahui, Sondang Hutagalung, 22, tewas setelah melakukan aksi bakar diri pada Rabu (7/12). Meski sempat menjalani perawatan di RSCM selama tiga hari, luka bakar yang mencapai 98 persen membuatnya mengembuskan nafas terakhir pada Sabtu (10/12) sore pukul 17.45 WIB. (*/OL-10)

0 komentar:

Posting Komentar