Kamis, 21 Januari 2010

0 komentar

Habis Gendut Sakitlah Jantung

Bertambahnya usia membawa konsekuensi menurunnya hormon. Akibatnya tubuh menjadi gampang gendut dan menurunnya berbagai fungsi tubuh. Keadaan ini tidak dapat lagi dianggap biasa, karena tubuh yang menggemuk memiliki risiko untuk mengalami sakit jantung lebih tinggi. Karena itu, upayakan agar tubuh tetap ramping melalui pencegahan ataupun cara penanggulangan yang aman.

Menjelang usia 50 tahun, Dewi merasakan berat badannya jadi gampang bertambah. "Makanan yang saya makan sama, aktivitas saya juga relatif sama dibanding tahun-tahun sebelumnya, tapi sekarang saya lebih gampang gemuk," ujar wanita aktif ini.

Dewi tidak sendirian. Umumnya wanita akan memiliki keluhan yang sama ketika usianya mendekati pertengahan. Hal ini berkaitan dengan menurunnya produksi hormon estrogen (hormon wanita), yang menurut Prof. DR. Ichramsjah A. Rachman, Sp.OG, mulai terjadi pada usia 35 tahun, yang disebut sebagai masa klimakterium.

Pada awalnya akibat dari penurunan hormon itu belum begitu dirasakan. Namun, perlahan-lahan akan makin terasa pada usia 45-an tahun. Menjelang menopause, Dewi makin merasakan bahwa pertambahan berat badan sangat mudah terjadi.

Penurunan produksi hormon bukan hanya dialami Dewi dan wanita-wanita lainnya. Para pria juga mengalami penurunan hormon testosteron (hormon pria), seiring dengan bertambahnya usia. Karena itu, penurunan fungsi tubuh juga terjadi pada pria yang menua, yang antara lain menyebabkan berat badan gampang bertambah.

Efek penurunan hormon

Menurunnya hormon estrogen maupun testosteron membuat kemampuan tubuh untuk menyerap makanan menjadi berkurang. Itu sebabnya makanan yang dikonsumsi akan cenderung, ditimbun sebagai lemak. Pertambahan berat badan itu, baik pada pria maupun wanita, umumnya terjadi di sekitar perut.

Bila selama masih menstruasi risiko wanita untuk mengalami sakit jantung lebih rendah dibanding pria, ketika produksi hormon estrogen terhenti setelah menopause, maka risiko wanita untuk mengalami sakit jantung menjadi lebih tinggi.

Menurut pakar kedokteran antipenuaan dari Universitas Udayana, Bali, Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And., sebagai suatu penyakit, proses penuaan berlangsung dalam tiga fase. Fase pertama adalah usia 25-35 tahun, yang disebut fase subklinis, di mana hormon tubuh mulai mengalami penurunan: hormon testosteron, hormon pertumbuhan, dan hormon estrogen. Pembentukan radikal bebas yang merusak sel maupun DNA mulai berdampak terhadap tubuh, namun masih sulit dideteksi, sehingga yang bersangkutan akan merasakan dirinya normal saja.

Fase kedua adalah usia 35-45 tahun, yang merupakan fase transisi. Pada fase ini kadar hormon bisa menurun sekitar 25 persen. Akibatnya massa otot akan berkurang beberapa kilogram, sehingga kekuatan dan energinya pun menurun. Sementara itu, jumlah lemak tubuh terus meningkat, sehingga terjadi resistensi insulin dan timbulnya risiko obesitas dan penyakit jantung.

Beberapa gejala klinis mulai muncul pada usia ini, antara lain menurunnya pendengaran, rambut berubah warna, berkurangnya elastisitas dan pigmentasi kulit, serta menurunnya hasrat dan sensitivitas rangsangan seksual. Kerusakan akibat radikal bebas mulai tampak, antara lain menurunnya daya ingat, gangguan artritis, kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

"Pada usia 45 tahun ke atas, penurunan hormon terus berlanjut, termasuk hormon DHEA, melatonin, hormon pertumbuhan, testosteron, dan estrogen, dengan meningkatnya risiko penurunan hormon tiroid. Pada usia ini tubuh juga kehilangan kemampuan untuk menyerap nutrisi secara penuh," papar Prof. Wimpie, salah satu pendiri Perhimpunan Kedokteran Antipenuaan Indonesia (Perkapi).

Pada usia ini kepadatan tulang juga menurun. Bahkan, tubuh kehilangan akselerasi otot sekitar satu kilogram setiap tiga tahun, yang mengakibatkan ketidakmampuan membakar kalori. Inilah yang menyebabkan berat badan dan lemak tubuh gampang bertambah.

Sejumlah penyakit kronis pun mulai bermunculan, kegagalan fungsi organ mulai terjadi, dan ketidakmampuan seksual menjadi masalah yang banyak dihadapi oleh pasangan di usia ini.

Sindrom metabolik bikin jantungan

Sindrom metabolik dan obesitas oleh para pakar dipastikan telah menjadi masalah kesehatan di banyak negara. Tak lain karena sindrom metabolik berkaitan dengan risiko diabetes melitus (yang menimbulkan risiko penyakit jantung) dan penyakit kardiovaskular, atau dikenal dengan istilah risiko kardiometabolik (yang juga menyebabkan penyakit jantung).

Sindrom metabolik sendiri, mengutip Prof. Marzuki Suryaatmadja dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, didefinisikan sebagai seperangkat faktor risiko yang berkaitan dengan meningkatnya kemungkinan sakit jantung, stroke, diabetes, atau kombinasinya. Beberapa faktor yang menyumbang sindrom metabolik antara lain kelebihan berat badan, fisik tidak aktif, dan faktor genetik.

"Orang dengan sindrom metabolik memiliki risiko 65 persen lebih besar mengalami kematian akibat penyakit jantung koroner," ungkapnya dalam simposium ilmiah nasional Perkapi belum lama ini.

Karena itu Prof. Marzuki mengingatkan, pemeriksaan laboratorium berperan penting untuk deteksi dini, diagnosis, dan pemantauan perjalanan penyakit serta hasil penatalaksanaan sindrom metabolik ini.

Menghadapi berbagai persoalan penuaan tersebut di atas, kini ilmu kedokteran telah memiliki berbagai solusi, antara lain terapi hormon, pengobatan, pengaturan makan, olahraga, dan sebagainya. Namun, berkaitan dengan pertambahan berat badan, harus dilakukan pendekatan secara khusus pula.

Hal ini mengingat obesitas maupun overweight juga berkaitan dengan risiko kesehatan, antara lain fungsi kelainan kardiovaskular yang menimbulkan penyakit hipertensi, diabetes melitus, jantung koroner, dan sebagainya.

Cegah dan atasi kegemukan

"obesitas adalah suatu penyakit berbahaya. Apa pun sebab dan alasannya, adalah akibat adanya perilaku makan yang keliru. Penyakit ini tergolong kronis, dan penanggulangannya sangat sulit. Oleh karenanya lebih akan berhasil guna dengan melakukan upaya pencegahan dini, yakni pada saat pasien masih dalam kondisi overweight," sebut Prof. Dr. Walujo Soerjodibroto, Ph.D, pakar kedokteran gizi dari Universitas Indonesia.

Seseorang disebut obesitas jika timbunan lemak terjadi merata di seluruh tubuh, sedangkan overweight menunjuk pada pertambahan berat badan pada bagian-bagian tubuh tertentu, seperti di sekitar perut, paha, dan lengan.

Melakukan pengaturan makan merupakan langkah yang tidak dapat ditinggalkan dalam terapi mengatasi obesitas maupun overweight. Tapi, menurut Prof. Walujo, mereka yang sudah telanjur obesitas adalah orang yang tidak disiplin. Karena itu, "Teori klasik di mana pengetahuan akan memperbaiki mindset, yang pada gilirannya akan memperbaiki perilaku makan, tidak berlaku pada pasien obesitas," katanya.

Perilaku yang diharapkan harus dipaksakan kepada mereka. Salah satu cara cepat dan aman yang diterapkan Prof. Walujo di klinik untuk menghasilkan perubahan mindset adalah dengan hipnosis, di samping bantuan obat.

Selain pengaturan makan, mereka yang kelebihan berat badan maupun obesitas harus melakukan latihan fisik teratur dan terukur. Latihan ini bukan hanya akan membakar kalori agar tidak menumpuk sebagai lemak, melainkan juga bakal menghasilkan perubahan positif dalam lingkup kardiovaskular, penyerapan oksigen, metabolisme, dan berbagai efek kesehatan umum maupun kondisi psikologis yang lebih positif.

Singkat kata, menua lalu menggemuk itu bukan kondisi yang dapat dibiarkan. Bila ingin tetap sehat dan produktif hingga usia tua, kegemukan harus dicegah sejak dini dan diatasi sebelum berlanjut menjadi obesitas.

Sindrom Metabolik Bisa Dicegah

Tak dapat dipungkiri lagi, kegemukan berpengaruh sangat besar terhadap terjadinya penyakit kardiovaskular. Di antara sejumlah penyebab sindrom metabolik (seperangkat faktor yang berkaitan dengan meningkatnya kemungkinan sakit jantung, stroke, diabetes, dan kombinasinya), kegemukan merupakan penyebab yang patut diwaspadai seiring dengan pertambahan usia, selain kurang aktifnya fisik dan diet tinggi karbohidrat.

Melihat faktor-faktor tersebut, semuanya bukan faktor yang tak dapat diubah. Artinya, semua faktor penyebab sindrom metabolik dapat dicegah dan diatasi atau dihilangkan dengan terapi tertentu.

Menurut Prof. Dr. Maryantoro Oemardi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, yang pertama-tama perlu dilakukan adalah menghilangkan penyebab melalui perubahan gaya hidup. Antara lain adalah dengan pengaturan makan untuk mengurangi asupan kalori dan menghilangkan kelebihan berat badan, serta latihan fisik untuk menghilangkan ketidakaktifan fisik.

Seseorang disebut mengalami overweight jika indeks massa tubuhnya (IMT) lebih dari 25, dan disebut obesitas jika IMT lebih dari 30. Adapun IMT dihitung dengan rumus: berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat.

Berkaitan dengan pengaturan ulang bagi yang kelebihan berat badan, khususnya jika obesitas, menurut Prof. Dr. Walujo Soerjodibroto, diperlukan upaya paksa, mengingat penderita obesitas cenderung tidak memiliki disiplin dalam hal makan. Karena itu, diperlukan perubahan mindset menuju perilaku,makan yang sehat, melalui modifikasi perilaku.

"Upaya ini sangat tidak mudah, karenanya memerlukan kesabaran, ketelitian, dan kemauan yang kuat dari pasien maupun dokternya," ujar Prof. Walujo.

Untuk meningkatkan keberhasilan, sistem reward dan punishment diberlakukan. Kalau program diikuti akan merasa nyaman dan berat badan turun sesuai rencana. Jika tidak disiplin, akan tidak menyenangkan.

Terapi lain diperlukan untuk mengatasi faktor risiko yang berkaitan dengan tingginya kadar lemak dan bukan lemak (misalnya tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi). Seperti disarankan oleh Prof. Marzuki Suryaatmadja, pemeriksaan laboratorium hendaknya menjadi solusi untuk deteksi dini, diagnosis, dan pemantauan perjalanan penyakit, berikut penatalaksanaan sindrom metabolik.

Pemeriksaan laboratorium utama yang diperlukan adalah kadar trigliserida, kadar kolesterol HDL, dan glukosa puasa. Pemeriksaan tambahan yang penting untuk dilakukan adalah kadar kolesterol total, small dense LDL, rasio apoA1/apoB, homosistein, mikroalbuminuria, dan kadar insulin dalam darah puasa.

Karena obesitas juga menimbulkan risiko proinflamasi dan protrombotik, bagi yang telah mengalami obesitas juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan parameter inflamasi hs-CRP, parameter protrombotik fibrinogen, dan plasminogen activator inhibitor-1 (PAI-1 ). Dan karena sel adiposa juga diketahui mengeluarkan adiponektin yang berguna untuk mengimbangi resistensi insulin, perlu pemeriksaan kadar adiponektin darah.
portal.cbn.net.id

Rekening 3 Nasabah BRI Dibobol dari Moskow dan Toronto Lewat Cirrus

Pembobolan dana nasabah lewat ATM juga dialami oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sebanyak 3 nasabah BRI melaporkan kehilangan uangnya di saldo rekening senilai Rp 48,5 juta.

Tiga orang nasabah BRI ini semuanya berasal dari Bali yaitu dari daerah Kuta, Renon, dan Ubud.

"Nasabah Kuta dan Renon melaporkan kemarin malam, sedangkan Ubud baru tadi siang," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Muhammad Ali dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (21/1/2010).

Ali mengatakan, dari identifikasi tim IT, uang nasabah tersebut dibobol lewat pengambilan tunai di Moskow dan Toronto melalui jaringan ATM Cirrus. BRI telah mengirim tim IT untuk melakukan pengecekan secara fisik apakah benar nasabah tersebut tidak mengambil uangnya lewat ATM.

Untuk mengantisipasi berulangnya kejadian pembobolan lewat ATM ini, BRI meminta seluruh unit kerjanya di berbagai daerah yang jumlahnya 6.421 unit kerja untuk mengimbau nasabah pengguna ATM mengganti nomor PIN ATM-nya saat ini.

Sebelumnya BNI dan BCA juga menjadi salah satu incaran pembobol bank. Sebanyak 19 nasabah BNI telah melaporkan mengalami pembobolan melalui ATM di Denpasar, Bali, dengan kerugian sebesar Rp 200 juta.
detik.com

Router WiFi Bluelink Klaim Tercepat Sejagat

Bluelink merilis wireless router WiFi seri N yang memiliki kemampuan tranfer data maksimal 85 Mbps hingga 95 Mbps. Peranti akses nirkabel ini diklaim paling cepat sejagat di kelasnya.

"Punya kami lebih cepat dari seri N merek lain yang rata-rata cuma bisa sampai 40 Mbps hingga 60Mbps," klaim Teddy Risdianto, Marketing Manager Bluelink, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/1/2010).

Wireless router Wifi dengan nama produk BL-R33N ini juga diklaim punya jangkauan paling jauh tanpa perlu dimodifikasi. "Saat dites berdasarkan jarak pandang, punya kami bisa mencapai 320 meter. Sedangkan merek lainnya cuma berkisar 230 sampai 270 meter," masih kata Teddy.

Menurut dia, pembuktian performa melawan semua WiFi seri N merek lain, digelar dalam ajang "Bluelink Challenge Competition" di Indocomtech 2009, YogyaComtech 2009, dan Komputexpo Surabaya.

"Hasilnya luar biasa, data throughput tercepat dapat dibuktikan berulang kali menang selama pameran," klaim pria satu ini mengenai wireless router Wifi Bluelink yang dibanderol dengan kisaran Rp 450.000 itu.

Meningkatnya kebutuhan akan akses internet, membuat Bluelink optimistis merilis wireless router WiFi terbarunya. "Kita dapat menjumpai berbagai hotspot atau WiFi area di cafe-cafe maupun warnet. Internet lewat Wifi sedang naik daun," ujar dia.

Bluelink Bl-R33N merupakan WiFi multi fungsi. Bisa menjadi router, access point sekaligus repeater dalam unit yang sama. Peranti ini juga mendukung fitur plug and play sehingga memudahkan untuk konfigurasi.

"Cukup koneksikan sumber akses internet ke BL-R33N, nyalakan dan klik fasilitas WiFi pada PC atau laptop, dan koneksi pun langsung tersambung. Kemudian Anda bisa melakukan browsing, upload, download, maupun streaming dengan mudah," papar Teddy.

Selain itu, BL-R33N punya kemampuan channel scanner, yang bisa mendeteksi saluran mana saja yang sudah digunakan oleh WiFi lain di area tersebut. Dengan demikian, peranti ini dapat mengambil channel kosong guna mendapatkan hasil maksimal.

"Wireless router kami juga disertai teknologi pengaman jaringan berenkripsi WPS (WiFi Protected Setup) menggunakan utility Ralink configuration. WPS merupakan standard baru pengamanan jaringan dengan kode enkripsi yang sangat panjang," masih kata dia.

WPS sendiri tengah diusung beramai-ramai oleh para prinsipal pembuat peralatan jaringan. "Jika kebanyakan prinsipal lain seperti Dlink, Linksys, masih memakai WPS versi software Bluelink R33N sudah memiliki WPS on board versi hardware," pungkas Teddy.
detik.com

Disentri, Gejala dan Penyembuhannya

JANGAN ANGGAP REMEH DISENTRI
portal.cbn.net.id
Hembing Wed, 08 Feb 2006 08:19:00 WIB

Disentri merupakan peradangan pada usus besar yang ditandai dengan sakit perut dan buang air besar yang encer secara terus menerus (diare) yang bercampur lendir dan darah. Berdasarkan penyebabnya disentri dapat dibedakan menjadi dua yaitu disentri amuba dan disentri basiler. Penyebab yang paling umum yaitu adanya infeksi parasit Entamoeba histolytica yang menyebabkan disentri amuba dan infeksi bakteri golongan Shigella yang menjadi penyebab disentri basiler.

Kuman-kuman tersebut dapat tersebar dan menular ke orang lain melalui makanan dan air yang sudah terkontaminasi kotoran dan juga lalat.
Parasit Entamoeba hystolytica hidup dalam usus besar, parasit tersebut mempunyai dua bentuk, yaitu bentuk yang bergerak dan bentuk yang tidak bergerak. Parasit yang berbentuk tidak bergerak tidak menimbulkan gejala, sedangkan bentuk yang bergerak bila menyerang dinding usus penderita dapat menyebabkan mulas, perut kembung, suhu tubuh meningkat, serta diare yang mengandung darah dan bercampur lendir, namun diarenya tidak terlalu sering.

Disentri basiler biasanya menyerang secara tiba – tiba sekitar dua hari setelah kemasukan kuman/bakteri Shigella. Gejalanya yaitu demam, mual dan muntah-muntah, diare dan tidak napsu makan. Bila tidak segera diatasi, dua atau tiga hari kemudian keluar darah, lendir atau nanah dalam feses penderita. Pada disentri basiler, penderita mengalami diare yang hebat yaitu mengeluarkan feses yang encer hingga 20-30 kali sehari sehingga menjadi lemas, kurus dan mata cekung karena kekurangan cairan tubuh (dehidrasi). Hal tersebut tidak bisa dianggap remeh, karena bila tidak segera diatasi dehidrasi dapat mengakibatkan kematian. Gejala lainnya yaitu perut terasa nyeri dan mengejang.

Penyakit ini umumnya lebih cepat menyerang anak-anak. Kuman – kuman masuk ke dalam organ pencernaan yang mengakibatkan pembengkakan dan pemborokan sehingga timbul peradangan pada usus besar.

Penderita disentri harus segera mendapat perawatan, yang perlu dihindari adalah mencegah terjadinya dehidrasi karena dapat berakibat fatal. Dalam keadaan darurat, dehidrasi yang ringan dapat diatasi dengan pemberian cairan elektrolit (oralit) untuk mengganti cairan yang hilang akibat diare dan muntah-muntah. Oralit dilarutkan dalamm 200 cc air matang, diaduk dan diberikan sedikit demi sedikit dengan sendok kepada penderita. Apabila oralit tidak tersedia, dapat membuat larutan campuran gula dan garam (1 sendok teh gula + ¼ sendok teh garam, dilarutkan dengan 200 cc air hangat) atau bisa juga dengan meminum air kelapa. Apabila dehidrasi cukup berat, setelah diberi oralit atau larutan campuran gula dan garam sebagai pertolongan pertama, sebaiknya penderita di bawa ke rumah sakit untuk diberikan perawatan.

Langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi penyakit disentri yaitu dengan memperhatikan pola hidup sehat dan bersih, seperti selalu menjaga kebersihan makanan dan minuman dari kontaminasi kotoran dan serangga pembawa kuman, menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan tangan secara baik sesudah buang air besar atau menjelang makan atau ketika memegang makanan yang akan dimakan.

Tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi disentri dan diare diantaranya mempunyai efek sebagai adstringent (pengelat) yaitu dapat mengerutkan selaput lendir usus sehingga mengurangi pengeluaran cairan diare dan disentri, selain itu juga mempunyai efek sebagai antiradang, dan antibakteri.

Berikut ini beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi diare, yaitu :

1.PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta)
Khasiat & Efek : sebagai antiradang. Berkhasiat mengatasi disentri basiler, disentri amuba, diare, gangguan pencernaan, radang usus, dan lain-lain.

2.DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava)
Khasiat & Efek : sebagai astringent/pengelat (mengerutkan selaput lendir usus sehingga dapat mengurangi pengeluaran cairan), anti-diare, disentri, anti-radang, dan menghentikan pendarahan.

3.SAMBILOTO (Andrographis paniculata)
Khasiat & Efek : sebagai antiradang, antibakteri, penawar racun. berkhasiat mengatasi diare, disentri basiler, radang usus, dan lain-lain.

4.KUNYIT (Curcuma longa)
Khasiat & efek : sebagai anti-radang, anti-bakteri, astringent/pengelat. Berkhasiat mengatasi disentri, diare, radang usus, gangguan pencernaan, dan lain-lain.

5.KROKOT (Portulaca oleracea)
Efek & khasiat : antiradang, menurunkan panas, antitoksik. Untuk disentri, diare akut, radang usus buntu, dan lain-lain.

6.KULIT DELIMA (Punica granatum)
Khasiat & Efek: sebagai astingent/pengelat, anti-diare dan disentri, antibakteri.

7.TEH (Thea chinensis)
Khasiat & efek : sebagai pengelat usus/astringent, anti-bakteri. Teh pekat Berkhasiat mengatasi diare, disentri, radang usus, gangguan pencernaan.
Dosis : 10-15 gram kering atau 60-120 krokot segar, direbus, airnya diminum.

8. DAUN SENDOK (Plantago major)
Efek & Khasiat : sebagai antiradang, berkhasiat mengatasi diare, disentri panas, disentri basiler, gangguan pencernaan, dan lain-lain
Berikut contoh ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi disentri.

Resep 1.
30 gram patikan kebo segar + 20 gram kunyit + gula merah secukupnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 150 cc.

Resep 2.
30 gram daun jambu biji segar + 5 gram teh, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali 150 cc.

Resep 3.
10 gram sambiloto kering + 15 gram kulit delima kering + gula aren, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali 150 cc.

Resep 4
60 gram krokot segar + 30 gram daun sendok segar, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali 150 cc.

Catatan :
Untuk perebusan gunakan panci enamel, panci kaca atau periuk tanah.
Pilih salah satu resep, dan tetap konsultasi ke dokter.



Sumber: CBN

Senin, 18 Januari 2010

0 komentar

Kota Ternyaman di Indonesia

Disalin dari :

Daftar Kota Ternyaman Di Indonesia

Dari hasil penelitian yang dilakukan Ikatan Ahli Perencana di 12 kota di Indonesia terhadap kota yang dianggap nyaman, menyebutkan kota Yogyakarta sebagai kota ternyaman di Indonesia.
Penelitian dilakukan terhadap 1200 orang, dengan 100 orang per kota yang dinilai, dengan kriteria kualitas penataan ruang, jumlah ruang terbuka, kualitas angkutan umum, perlindungan bangunan sejarah, kebersihan, pencemaran, kondisi jalan, fasilitas pejalan kaki, kaum diffable, kesehatan, pendidikan, air bersih, jaringan telekomunikasi, pelayanan publik, hubungan antar penduduk, listrik, fasilitas rekreasi.
Hasil dari penelitian itu adalah : (nilai tertinggi 100 yakni sangat nyaman)

1. Kota Yogyakarta  nilai indeks  65,34
2. Manado 59,9;
3. Makassar 56,52;
4. Bandung 56,37;
5. Jayapura 53,13;
6. Surabaya 53,13;
7. Banjarmasin 52,61;
8. Semarang 52,52;
9. Medan 52,28;
10. Palangkaraya 52,04;
11. Jakarta 51,9;
12. Pontianak 43,65
dari hasil survei di 12 kota besar tersebut hanya warga Yogyakarta yang sebagian besar merasa nyaman tinggal di kotanya. Meski begitu, kenyamanan tersebut lebih banyak didukung faktor budaya yang lembut,sopan,dan ramah.
Sedangkan Warga DKI Jakarta, tidak merasa nyaman karena faktor pelayanan angkutan umum,terutama soal kualitas, kurangnya fasilitas untuk wanita hamil dan orang cacat, kebersihan lingkungan, penataan kota yang buruk, kurangnya ruang terbuka hijau (RTH) dan paling tinggi adalah keluhan kesediaan lapangan kerja.
Bagaimana dengan kota anda?
http://santosinta.wordpress.com/2009/12/22/daftar-kota-ternyaman-di-indonesia/

Ketika Android Berkenalan

First :
Disalin dari kabarit.com :
Sistem operasi Android buatan Google akan meramaikan dunia pasar smart phone. Hampir semua vendor ponsel kecuali Nokia siap mengadopsi teknologi ini.
“Android kini dalam posisi yang baik untuk menjadi tingkat atas dalam Smart phone selama dua sampai tiga tahun,” kata Neil Mawston, direksi di Strategi Analytics. (dikutip dari reuters)
Sistem operasi Android menjadi pilihan yang baik bagi vendor-vendor smart phone karena memiliki biaya lisensi lebih murah dan sifatnya yang semi opensource. Tidak hanya itu Android tentunya akan support dengan berbagai layanan dari Google.
Walau sempat terganjal masalah trademark Android, Google tetap akan merilis Android ke pasaran. Sebelumnya Google terganjal masalah trademark nama Android yang sudah dipatenkan oleh sebuah perusahaan defeloper software dan aplikasi internet di US Patent dan Trademark Office (USPTO) dengan nama Android Dara.
Bagi Google, Android adalah nama dari sebuah open source, berasal dari system operasi berbasis Linux untuk ponsel dan mobile device, yang pertama kali diperkenalkan di bulan November 2007.http://kabarit.com/2009/05/android-sistem-operasi-ponsel-buatan-google/

Yg Kedua
Disalin dari Wikipedia :
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi)