Selasa, 29 Juni 2010

Berharap Kisah Pahit Itu Tak Terulang Lagi

 Sumber : detikinet.com

Jakarta - Telkomsel tentu tak ingin cerita pahit yang dialaminya tiga tahun yang lalu terulang kembali. Oleh karenanya, anak usaha seluler milik Telkom dan Singtel ini harus terus waspada.

Seperti kita ingat, tiga tahun yang lalu, saat jelang pergantian tahun 2006 menuju 2007, jaringan Telkomsel tak kuasa menahan beban dan kemudian tumbang.

Jaringan yang paling banyak digunakan oleh pelanggan seluler di Indonesia itu seketika lumpuh akibat "otak jaringan" yang disebut sub-system IN (Intelligent Network) kelebihan muatan (overload) untuk "berpikir".

Alhasil, puluhan juta pelanggan Telkomsel harus rela kehilangan momentum pergantian tahun barunya saat itu, karena tak bisa halo-halo dan berkirim pesan pendek (SMS).

Untung tak bisa didapat, malang tak dapat ditolak. Punah sudah harapan Telkomsel meraup keuntungan dari trafik telepon dan SMS. Kejadian yang tak mengenakan itu, tentu tak ingin terulang kembali.

"Liburan Natal dan Tahun Baru menjadi salah satu agenda utama tahunan Telkomsel untuk tetap memberikan layanan terbaik di masa-masa penting," kata Dirut Telkomsel Sarwoto Atmosutarno, di Jakarta, Rabu (23/12/2009)

Saat jaringan Telkomsel tumbang tiga tahun lalu, pelanggannya baru berkisar 50-60 jutaan. Nah, di akhir 2009 ini, pelanggan operator itu telah mencapai 82 juta. Tantangan yang dihadapi jelas lebih berat. Terlebih, selain telepon dan SMS, layanan data juga butuh perhatian.

Ya, mudah-mudahan saja, infrastruktur Telkomsel saat pergantian tahun ini sanggup melewati lonjakan trafik. Berikut adalah sejumlah elemen peningkatan kapasitas jaringan yang telah dikerjakan Telkomsel:

• BTS (Base Transceiver Station)
Jumlahnya lebih dari 30.000 BTS (tahun 2008 hanya 27.000 BTS).

• MSC (Mobile Switching Center)
Sebagai sentral koneksi komunikasi selular, jumlahnya kini telah mencapai 169 MSC (tahun 2008 hanya 111 MSC).

• BSC (Base Station Controller)
Sebagai stasiun yang mengkoordinasikan beberapa BTS sekaligus, jumlah BSC ditingkatkan menjadi 756 dibanding tahun 2008 yang hanya 707 BSC.

• Kapasitas IN (Intelligent Network)
IN yang menggambarkan kapasitas handling pelanggan kartu prabayar ditingkatkan menjadi 92 juta (tahun 2008 hanya 72 juta).

• Kapasitas SMSC (Short Message Service Center)
Kapasitas SMS menjadi 80.000 SMS/detik (dari 47.100 SMS/detik di tahun 2008). Trafik SMS Telkomsel pada hari biasa rata-rata mencapai 380 juta SMS/hari.

• Kapasitas BlackBerry
Telah ditingkatkan menjadi 100 Mbps dari yang sebelumnya hanya 10 Mbps di tahun 2008.

• Jaringan 3G WCDMA dan HSDPA
Didukung 4.500 Node B yang tersebar dari Sumatera hingga wilayah Timur Indonesia dengan bandwith 6 Gbps untuk layanan mobile broadband. ( rou / rou )

0 komentar:

Posting Komentar